Selasa, 18 Februari 2014

I Won't Give Up


‘cause even the stars they burn
some even fall to the earth
we’ve got a lot to learn
God knows were worth it
No, I won’t give up
(I won’t give up, Jason Mraz)

Ini salah satu alasan saya lebih suka lagu barat daripada popindo. Ada beberapa kalimat yang berisi pelajaran. Tidak melulu soal cinta. Mungkin berbeda sih sudut pandang penyanyinya, tapi mengapa kita tidak menciptakan sudut pandang tersendiri. Bukankah manusia adalah apa yang mereka pikirkan. Menurut pandangan saya pribadi, Mraz ingin menyampaikan,  meski jatuh bangun dan habislah tenaga kita mengejar sesuatu, setidaknya kita telah banyak belajar dari itu. Dan Tuhan Maha Teliti, ada harga untuk setiap hal yang kita usahakan dengan baik. Bukan kah hal terpenting adalah proses?
Benturan keras beberapa tahun terakhir mungkin yang Allah ingin jadikan referensi bagi hidup saya. Suatu hari, saya sama Bekti (my classmate) bercakap-cakap agak serius. Tentang hidup akhir-akhir ini. Saya sama dia sama, sama-sama sedang belajar, sedang berada pada proses yang sulit, yang sedang susah payah menjaga keistiqomahan, karena memang dunia kami saat itu berbanding terbalik dengan apa yang kami jalani saat ini (Inshallah menuju yang lebih baik). Salah satu konklusi dari pembicaraan di belakang kampus sore itu adalah, bahwa jika Allah menginginkan kebaikan pada hambaNya, Dia pasti menuntunnya untuk lebih memahami AgamaNya.
Dan kami tahu, segala proses menuju kebaikan tak pernah mudah. Seperti kata Murabbi saya, perjuangan tak ada yang mudah Dek, dan Allah Maha Tahu, tentang niat dan segala prosesnya. Mungkin kita belum melihat sekarang hasil yang kita inginkan, tapi bukankah segala perhitungan adalah rahasia Allah. Dan adakah yang tahu siapa kita di mata Allah, yakin kah kita sudah baik di mata Allah? baik di mata manusia bisa dikelabuhi, tapi Allah?
Wahai diri, semoga pada setiap benturan yang membekaskan luka, terdapat satu bab tentang kekuatan, karena itu bertahanlah wahai diri. Karena mendapat hidayah itu sulit, tapi menjaga hidayah seribu kali lebih sulit. Jagalah setiap langkah biar hanya tertuju padaNya.

Blitar, Futri Zakiyah Darojat

Tidak ada komentar: