Minggu, 18 Agustus 2013

ERDOGAN, 17 Agustus 2013

Saya sungguh mengutuk serangan atas tempat ibadah, apakah itu masjid atau gereja, karena itu TEMPAT SUCI. Mereka telah membakar, menghancurkan tempat-tempat ibadah di Suriah dan Mesir. Apakah itu Bashar ataupun Sisi, tidak ada bedanya mereka. Tidak akan diselamatkan orang-orang zalim.
Orang-orang yang mengatakan “Kami meminta pilihan suara kami dihormati, kini disebut TERORIS.” Tetapi perlu saya tegaskan bahwa TERORISME NEGARA tengah terjadi di Mesir.
Kini di Mesir hanya ada dua jalan: Mereka yang mengikuti Fir’aun dan mereka yang berpihak kepada Musa. Sejarah yang akan menunjukkan siapa pemenangnya.
Mereka yang diam atas kudeta di Mesir TIDAK PANTAS berkhotbah tentang demokrasi kelak. Dewan Keamanan, Uni Eropa dan OKI terlampau malu melihat dirinya dalam cermin karena sikap mereka (yang diam) atas kudeta dan pembantaian atas aksi  damai. Mereka yang TERUS diam, setuju dan bahkan mendorong PEMBANTAIAN sungguh darah para demonstran telah menutupi KESADARAN (mata hati) MEREKA.
Mereka (negara-negara Teluk dan AS) yang mengucurkan 16 milyar dollar untuk rejim kudeta Mesir maka mereka adalah partner dalam kejahatan.
Saya ajak para perusak tempat ibadah untuk rasional. Saya serukan kepada semua pihak. Tapi lihat konspirasi apa yang tengah dimainkan: Ketika Ikhwanul Muslimin melindungi gereja, mereka sebaliknya mengatakan: “Ikhwanul Muslimin membakar 30 gereja.” Padahal faktanya, merekalah yang melindungi gereja.”
#Fir’aun dan Bala Tentaranya akan Jatuh (Erdogan mengangkat jari empat simbol duka atas pembantaian di Raba’a al Adawiyya).                                          Sumber: wordbulletin, HurriyetEnglish.