Jumat, 17 Agustus 2012

A piece Episode of Ramadhan


20 July 2012

I was just little feeling surprised when finding my self stood in front of a ‘M’ departement store. I tried to be enjoy as many people I see around me. I didn’t know, why do they look so amazing, what it does the feeling that I would call it “dazzle”. I walking around  just like a pumpkin girl, I must pretend as if I buy some chlotes so I don’t need to embrasse. But, somehow, I still felt that I was a strager. we keep walking to look for where our  counter has been standed. But, nothing, we didn’t find it yet.
My head so dizzy, there were those I see just like moving around. I thougt that I will faint down. I haven’t been knowing what the problem inside my head. Then we went to the mushalla to take a pray. Inside the big Building like that I have no guess, the mushalla has set on the 7th floor, so we must going up exactly three floor again.
Many thing I found today, might it not really as amazing as I want to see. But, I have learned so many. I don’t know what the great new for tomorrow, may Allah give the better as I wish.
Now I’m understand  why Allah always gives me the new things. Because the new one is so amazing. In the future, I want to see many thing that I never seen yet. Meet someone that I havent’ met them before. Talking with many unknown people. Many thing I must to learn. I don’t want to stop here. Life keeps starting.

23 July 2012
Once again, I find my self standing of hesitation. May be, my head so dizzy about where the way I must to go. Even I have two perfect legs but its muscle such a robot if I want to take a step ahead. I dodn’t know yet. what makes that all. Somestimes, I regret why do I have to born in this body. I know it is not good to do. I like have no feeling thank to my God Who gives me everything even I never demand it. It is the real human. But I don’t want to be a common person, I wanna be a better then others else.
Actually. have many time in the mall give me many experiences. There was good and bad. One of the bad is I want to be a person whom I look. how stupid I am. If I going to contineu, I will never find such a peace of heart. Lets my self be enjoy as my self. Whatever my self figure out now, I don’t care. I just want to try to be more understand why does god create me like that way.
………………………………………….
………………………………………….
………………………………………….
Itulah sedikit potongan yang saya kutip dari my daily diary yang saya tulis awal Ramadhan ini. Ya, Ramadhan kali ini berbeda. Saya akan menceritakan perbedaannya, Ramadhan kali ini, saya tidak di rumah keluarga saya, saya mengambil pekerjaan sebagai seorang sales representative dari sebuah lembaga di Surabaya. Sehari – hari selama Ramdhan ini saya berangkat kerja pukul 09.00 am dan akan sampai kembali di rumah pukul 07.00pm. Itu PERBEDAAN. memang terlihat biasa saja. Namun, ini sedikit lebih berat bagi saya. Saya menghabiskan siang saya di sebuah Mall megah dimana yang berkeliaran di dalamnya adalah manusia kelas menengah ke atas. satu point, sekarang saya menjadi terbiasa melihat perempuan memakai kemben dan rok mini. But I was not the point. Saya belajar tidak punya rasa malu. Sales adalah jual muka, bagaimana menawarkan program / produk kepada orang – orang yang berlalu lalang yang kemungkinan akan teracuhkan besar sekali. point tambahan, saya terbiasa dengan orang asing. Berdiri 6 jam? kuat? hehe nggaaak. Sebenarnya harus seperti itu, tapi karena saya masih baru dan berpuasa itu tidak berlaku ;P.
Saya akan menceritakan dari awal, bagaimana saya tersesat di dalam Tunjungan Plaza. Saya memang sudah langsung menemukan matahari di TP 3 lantai 4. tapi apa, gerai kami tidak ada. saya beserta 4 teman saya mondar mandir di dalam matahari bagian children dan sangat terlihat tidak membeli baju :D. hasilnya nihil kami tidak menemukan outlet kami. Padahal kantor sudah mengkonformasi semua beres. Waktu itu pukul 12.30, kepala saya berdenyut – denyut. Darah rendah saya kambuh. akhirnya seorang teman saya memutuskan bertanya pada security MDS. ternyata kami di suruh masuk lewat loading dock (pintu masuk khusus karyawan). Setelah berhasil mencapai loading dock. Satpam perempuan bernama JAMILATUN (Hallo Bu Jamil ;)) menghadang. Dengan wajah super galaknya beliau membimbing kami menukar KTP dengan visitor, menaruh tas di loker,dan mengantarkan kami manuju tempat kerja kami. Begitu masuk ke area. Kami di sambut Bapak Hendrik, Manajer yang super buaiiiiiiiiiiiik. Dan itulah awal pembukaan kerja saya.
Saya tidak menyangka, pekerjaan itu akan cepat usai, padahal awalnya ini akan menjadi sebuah penderitaan yang tak berkesudahan. Banyak sekali pelajaran yang saya dapat, teman – teman baru, saya tahu politik discount. Saya bertemu Fandy kerispatih, tepatnya melihat dari kejauhan, Regina dan Dion idol :D saya baru tahu kalau ternyata mereka itu artis :D. Di senang pernah menjadi bagian dari mbak – mbak SPG. Merka ramah meski awalnya saya kira mereka jahat. Saya tidak tahu apakah nanti saya akan merindukan mereka. Kak Diana dari Hassenda, Isti dari Nevada, Kak Ucik, Kak Fitrah, Mas Arab (nama aslimu siapa mas), Mas Salim (padahal bukan nama sebenarnya, tapi begitu saya dan teman – teman baru saya menyebutnya), Cheribelle sebutan kami bagi karyawan took asessoris Strpberry, Mbak2 Solaria, Saya banyak belajar dari mereka, mereka memakai rok mini tapi masih rajin sholat. Mereka bekerja di caffee tapi mereka puasa (loh kok saya tahu, tahu dooong).
Dan sekarang, saya di dalam kamar yang nyaman, dengan makanan apa pun yang saya mau tersedia, mata menghadap ke netbook dan telinga tertutup headset. Besuk hari terakhir Ramadhan. Saya tidak menyangka, Ramadhan saya akan seindah ini. Terimakasih ya Allah. Untuk gajian terbanyak yang pernah saya dapat. Untuk teman – teman baru, untuk pengalaman dengan berbagai macam orang. Terimakasih saya rasa kurang pantas. Alhamdulillah. Meski saya harus kehilangan 5 kg berat badan dan ini membuat  baju – baju saya terasa lebih besar. Meski harus buka dengan nasi bungkus setiap hari. Sahur dengan menahan sekuat tenaga agar makanan yang saya suapkan ke mulut tidak saya muntahkan. Dengan kepala berdenyut hebat karena terlalu banyak berdiri. Oh…dengan membagi waktu antara organisasi dan kerja, dengan kemacetan sepulang kerja yang membuat kaki terasa terbakar dan lengket dengan sepatu. Semua indah ya Allah, Thanks for many things You gave.