Aku
sedang belajar, dan semoga tidak salah. Tentang menjaga seseorang, terutama
hatinya, adalah tidak sama sekaligus berbeda sekali dengan menjaga hal-hal
lain, seperti menjaga kucing, itik, angsa, burung parkit, atau sesuatu lain
yang justru lebih baik dengan mengurungnya, memberi makan tepat waktu, dan
tidak membiarkan mereka terluka sedikit pun.
Sepengetahuanku,
menjaga seseorang berbeda sekali dengan itu. Sehingga ketika aku memutuskan
untuk menjaga hatimu, aku harus susah payah merayu perasaanku yang terkadang
tak setuju dengan caraku. Iya, terkadang ketika melihatmu terjatuh, sebagian
perasaanku menyuruhku untuk segera datang membantumu lalu menanyakan, apakah
kau tidak apa-apa? atau, apa yang sakit? Tapi aku tahu, terlalu menjagamu seperti
itu adalah sama sekali tak membantu, kedatanganku saat ini justru akan
membuatmu menjadi sosok yang tak tangguh lagi. Karena itu, demi menjagamu aku
hanya meminta pada Tuhan, untuk membuatmu lebih kuat dan mampu bangun sendiri.
Iya, aku hanya akan memastikan dari jauh. Aku percaya, kau mampu bangun
sendiri.
Ketika
kau berhasil naik kelas atau menjuarai sesuatu, ketika semua orang memuji
bahkan menghadiahimu sesuatu. Kau tahu, aku juga sangat ingin melakukannya.
Menjadi orang yang pertama mengucapkan selamat atas keberhasilanmu. Tapi urung,
lagi-lagi aku memaksa perasaanku untuk mengacuhkanmu, aku cukup tahu bahwa kau
memang bahagia dari jendela kaca rumahku. Aku hanya takut, kau terlampau
berbangga hingga terbang melangit, dan aku tidak mau menjadi sosok yang turut
terbang, aku ingin tetap di bumi, aku ingin ketika suatu kali sayapmu telah
benar-benar menyentuh langit, aku akan mengingatkanmu bahwa kakimu masih selalu
di bumi. Aku tidak ingin melihatmu menjadi pribadi yang jumawa.
Maaf,
aku hanya bisa menjagamu dengan cara seperti ini. Aku belum menemukan cara lain
sebelum Tuhan kemudian mengizinkan aku melakukannya dalam jarak dekat.
16
Agustus 2014
nb; menulis hal-hal seperti ini selalu lebih melumerkan otak yang panas. Itu mengapa aku melakukannya :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar