Entah mengapa. Malam hari H diantara hari-hari yang
kuupayakan aku justru tak kuat mengangkat kepala. Aku rindu menulis blog. Tapi
sayang, modem tak ada isinya, hehe. Yah mungkin bisa di posting kapan-kapan.
Ya Allah terimakasih memberiku April seindah ini. Dari
dulu-dulu, April selalu menjadi bulan paling sibuk. Entah dalam alasan apa,
mungkin termasuk 22 tahun yang lalu, yang kehadiranku menyibukkan seluruh isi
rumah. Ya, aku dua puluh dua sekarang. Tapi masih puteri kecil abi yang banyak
mau. Ini proses ini proses.
April, sekali lagi. Allah membuatku sibuk belajar banyak hal.
Mulai dari mengenalkanku tentang Lekok dan segala keunikan budayanya. Memberiku
pengalaman mengajar Ibu-ibu lanjut usia. Mengenalkan sebuah kerja sistem
politik. Hingga begadang semalaman demi rekap data saksi. Kampanye, sampe
dibela-belain lari di GOR Delta. Tabulasi berlembar-lembar form C1,D1,D-A1
hingga mata kliyengan. April ini benar-benar moment. Moment Pemilu. Moment
pergantian pengurus di Muslims Youth Club, Moment realisasi PKM, Moment kebut
skripsi sempe ngepot-ngepot. Ya Allah terimakasih memberiku April seindah ini.
Dan besuk. Bagaimana rasanya jadi aku di hari besuk ya?
Mataku sudah pusing melihat monitor, minusku sepertinya menambah. Tapi,
biarlah. Aku ingin menulis ini. Selesai ini, aku ingin mematikan Sammy (Samsung
netbook), lalu tidur. Entah sejak kapan aku tidak tidur sebelum pukul 22.00.
Aku ingin merasakannya malam ini.
Ya Allah, telah aku upayakan apa yang aku bisa. Sekarang aku
bertawaqal. Aku percaya Kau pasti memberi jalan terbaik, melancarkan apa yang
sulit, dan memberi petunjuk-petunjuk dalam setiap keputusan, aamiin.
Surabaya, 27 April 2014
Futri Zakiyah Darojat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar