Adalah situasi termenyebalkan. Saat beberapa orang yang bahkan kau mempercayakan hidupmu pada mereka pun tak mempercayaimu. Ter-me-nye-bal-kan. Tapi aku tak akan marah, karena Ayah tak pernah mengajariku menghadapi sesuatu dengan amarah. Tak kan selesai, kata Ayah. Selain itu. Aku tak mau marah. Aku marah dengan menangis. Sehingga saat marah aku terlihat lemah.
Adalah situasi termenyebalkan. Tapi bukankah yang paling menyebalkan kadang menjadi yang paling kita ingat beberapa tahun nanti. Semoga saja. Ada kebaikan di sela kata "termenyebalkan". Semoga Tuhan memberi ampunan mereka. Aku tak marah, untuk Ayah yang tak pernah mengajariku menghadapi sesuatu dengan amarah.
Aku cinta kalian. Semoga kalian mengerti. Aku tahu kalian juga mencintaiku, meski dengan cara yang kurang ku mengerti. Aku hanya ingin kalian percaya. Sekali lagi, aku cinta kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar