Wahai Tuhan jauh sudah
lelah kaki melangkah
aku hilang, tanpa arah…
rindu hati sinarMu…
Wahai Tuhan, aku lemah
hina berlumur noda
hapuskanlah terangilah
jiwa hitam jalanku…
(Opick, Taubat)
Aku payah,
tapi kau tak pernah lelah. Memelukku dalam kedinginan, menerimaku dalam
kekeringan. Masih, selalu masih. Ada waktu yang kau sisakan untukku. Untuk
menangis dalam isakan doa. Untuk meluruh dosa yang terlalu tebal membeku.
Menerimaku untuk kembali, setelah sekian kesalahan yang sama berulang. Aku ragu,
aku malu, pantaskah aku menggenggam rahmatMu. Tapi Kau menuntunku. Mangangkatku
dalam pelukMu.
Dalam setiap
kelelahan akan dunia, ada rengkuhanmu yang merehatkan. Memberi tempat jiwa –
jiwa rapuh untuk beristirahat dan segera kembali menguat. Ya Allah, engkau maha
menguatkan yang lemah, meluruskan yang bengkok, menyatukan yang tercerai berai,
kokohkan segenap jiwaku padaMu. Luruskan setiap langkahku tertuju padaMu.
Allah, Andai
dosa - dosa berupa angin, maka porak - porandalah bumi ini karena kepalang
besar dosa manusiawi kami. Namun, jika dosa berupa angin, kasihmulah berupa
akar, tempat batang jiwa – jiwa kami berpegang, rahmatmulah bagai gravitasi, selalu
membawa jiwa kami kembali. berkati kami ya Allah, ampuni keinginan – keinginan duniawi
kami. Titip salam rindu untuk Rasulullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar