Sabtu, 12 Oktober 2013

Untuk Nita :*


Kami, duduk diam lama – lama. Bertahan bahkan ketika cahaya sunset itu nyaris tak nampak lagi, kau masih di tempatmu, begitu juga aku. Aku, pasir pantai yang lembut, lalu kau, kau karang kokoh sahabatku. Yang pada suatu saat, ketika gelombang jahat datang hendak membawaku hanyut ke samudra, kau menarikku untuk bersembunyi dibalik cadasmu yang keras. Kau karangku yang kokoh, aku selalu tak sempat berterima kasih padamu, terima kasih, untuk terlahir sebagai karang untukku.

Nita adalah temanku, sahabatku, saudara perempuan bahkan kakak yang melindungi, yang kalau aku sms “lagi sedih :( ” dia pastinya langsung telfon. “Sedih nyapo?”. Lalu percakapan telepon berlanjut hingga berjam – jam, hingga kegalauanku luntur. Atau, kalau nggak gitu, saat nggak punya pulsa buat telepon, malemnya langsung datang ke rumah, bawa se tas keresek besar jajan dari indomart. Lalu kita bercerita sambil makan. Dia paling tahu, kalau segala kegundahan, kesedihan, kegalauanku sebesar apapun, penyelesaiannya cuman satu : cerita panjang lebar sampe elek, sampe capek nangisnya, sampe ilang tanpa alasa sedinya.
Pernah suatu kali, kita punya acara nangis bareng di beberapa tempat, di kamar, di perpustakaan Bung Karno, di kereta waktu pulang. Dan whatever pandangan orang, ketika selalu melakukannya ketika kita nyaman. Kita aneh sekali yaa…. :*
Dia Nita sahabatku, hari ini dia tepat 22 tahun. semoga Allah senantiasa melindungi Nita-ku yang baik, membarakahi ilmunya, melapangkan rizekinya, memperlancar pencarian jodohnya *loh. Terima kasih untuk terlahir dan menjadi sehabat sebaik Nita.
at Perpustakaan Bung Karno

Tidak ada komentar: