I am a shooting star, I’ve come so far, I can’t go back to
where I used to be
__Jasmine (Aladin)
Kalau kau sudah pernah merasakan sebenarnya jatuh cinta,
kau akan tahu apa yang dirasakan komet saat ia memutuskan untuk menjatuhkan
diri ke bumi.
Sebagian
orang mengatakan, jangan jatuh cinta tapi bangunlah cinta. Namun, ketika yang
terjadi adalah suatu ketidaksengajaan yang tak terkendali, apakah bisa kita
membangun? yang ada hanya kita terjatuh dan berupaya membangun segalanya dari
sana.
Dari saat
seperti yang dikatakan Jasmine, Ia seperti bintang jatuh. Bagaimana pun tak
bisa kembali kepada tempat ia berasal. Kalau pun akan kembali pada awal,
peristiwa jatuh itu telah menjadi sebuah memori dalam kenangan. Lalu, bisakah
kita hapus paksa memori seperti menginstal ulang computer seperti yang biasa
kita lakukan. Tidak. Mungkin kita hanya berharap, memori yang baru akan semakin
menumpuknya, meletakkannya di lipatan bawah sehinngga ia sulit mencul karena
terlalu tertindas memori – memori yang lain.
Bagi sebagian
orang, menumpukkan memori baru tak semudah menata kardus – kardus kosong se
halnya dengan kehidupan nyata. memori baru mereka seringkali roboh begitu
mereka tata, tak menempel seperti memori lama. Lalu mereka menyerah, berdamai
pada alam untuk membiarkan semua memori lama berkelebat seperti arwah
gentayangan. Tak nampak tapi, entah ada entah tidak, namun selalu mengahantui.
Karena itu,
aku sedapat mungkin menjaga garis edarku. Aku takut melakukan kesalahan lalu
bersilang dan jatuh ke arahmu. Seperti yang terjadi pada bintang – bintang yang
jatuh ke bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar