Karena Kesuksesan adalah kesabaran dalam bertahan, Keep
going Skripsi, Don’t quit, Don’t quit –Tulisan di screen netbook
Yua, Yuanita teman kelas sebelah suatu hari heboh sendiri
ketika pinjam netbook saya. “Hahaha segininya ya mahasiswa tingkat akhir.”
Katanya seolah kalau dia itu maba. Dia barusan lihat desktop background Sammy
(nama netbook saya) yang bertulis kalimat di atas. “Iye, mau gimana lagi,
siapa yang menyemangati kalau nggak kita sendiri.” Jawab saya. “Hahaha
sama kok, aku juga gitu di tempel di tembok-tembok, di notes bb, di laptop, ohh
skripsi, skripsi, dan skripsi, bangun tidur lihat tulisan itu, mau merem juga,
udah kayak teroris aja kita dikejar-kejar begini.” Lanjutnya kemudian, saya
hanya bisa menjawab dengan senyum palsu.
Hidup mahasiswa tingkat akhir tapi imut emang kayak begitu.
Kita dipaksa jatuh cinta dengan sesuatu yang kita nggak ngerti siapa ‘mereka’.
Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan ‘mereka’, dimana-mana tertulis
tentang ‘mereka’. Dan orang-orang yang kita temui kompakan untuk senantiasa
menanyakan bagaimana kemajuan hubungan kita dengan ‘mereka’ dengan mengatakan “Udah
nyampe mana hubunganmu dengan skripsi?” atau pertanyaan tega banget lainnya
seperti “Kapan lulus?” yang hanya kita jawab dengan permintaan doa.
Saya heran, sebegitunya ya pesona skripsi hingga nyaris
mengalihkan dunia kita. Terkadang, ketika beberapa aktivitas kesukaan saya
seperti baca novel atau blog walking terbengkalai demi ‘mereka’, saya merutuk
sedikit dramatis “Ya Allah mengapa tercipta skripsi di dunia ini?” -_-
*jangan ditiru di rumah
Skripsi sebenarnya tidak sulit, kita dan dosen yang bikin
sulit. Saya menyimpulkan ini ketika bimbingan dengan seorang dosen penguji yang
apabila namanya tidak disamarkan adalah Bu Damajanti. Fyi, saya revisi proposal
skripsi empat kali kepada beliau, di revisi ke empat menjelang acc beliau
bilang, “Sebenarnya saya bisa saja acc ini kemarin-kemarin, tapi kalau nggak
gitu kamu nggak kesusahan, mahasiswa itu harus susah payah biar tahan banting,
dan hobi saya adalah menyusahkan mahasiswa hihihihi *ketawaperi*”
Lagi-lagi, saya hanya tertawa kecut.
Memang benar, kalau misalnya berjalan mulus-mulus mah bukan
skripsi tapi jalan tol. Saya jadi ingat kata-kata Yosua, “Ya wajarlah kita
kesulitan bikin skripsi, kita kan mahasiswa, kalau langsung bener dan mudah
berarti kita bukan mahasiswa, tapi dosen.” xoxoxo bisa jadi bisa jadi.
Yang saya sayangkan ketika skripsi melanda adalah kita
menjadi berpindah dunia, berpindah hati, atau parahnya berpindah kepribadian
*lebai. Maksud saya, kita menjadi bukan menjadi diri kita ketika diserang
skripsi, apa lagi kalau masuk gabungan PKS (Paksa Kebut Skripsi, red) kita
menjadi menjadi amnesia, lupa teman, lupa tanggungjawab lain *jleb. Padahal dan
padahal, okay skripsi penting, penting sekali bahkan. Salah satu bukti
keseriusan, bukti kecintaan, dan bukti-bukti lainnya kita sebagai anak pintar
dan baik yang cepat lulus.
Tapi ! yang kita
sering abaikan adalah skripsi menyedot semua waktu, mengalihkan dunia kita,
merampas ruang-ruang orang yang biasa kita bersama mereka. Padahal lagi,
skripsi lulus habis itu sudah, sedang banyak pengalaman yang seharusnya terjadi
yang mungkin saja bisa menjadi bekal kita seumur hidup, bisa merubah kita
menjadi mahasiswa lebih baik dengan sisa waktu di kampus. Tapi skripsi…hiks
hiks…dia merampas semuanya.
Saya menulis ini di Pasuruan saat menjalankan tugas negera
-biar-kedengeran-berat- yaitu melancarkan PKM (mengajar buta aksara), capek
mikir dan mengerjakan skripsi, biasanya seperti ini yang saya lakukan, selain mengingatkan
diri dan mengusir jenuh, bukan berarti saya menghimbau atau menginspirasi untuk
mengabaikan skripsi, tapi jangan sampai skripsi justru menghalangi kita dari
melakukan banyak hal yang bisa jadi bermanfaat bagi seumur hidup kita. Skripsi
itu, dikerjakan saja, bukan kah skripsi yang baik adalah yang selesai (Anies
Baswedan). Ingatlah perjalanan seribu batu dimulai dari satu langkah, maka
skripsi kerjakanlah..kerjakanlah… *orasi ^^
Pasuruan, 23 Maret 2014
3 komentar:
kuliah tanpa skripsi ibarat mandi tanpa air dan sabun, sama aja bohong -__-
tiap hari mikirin skripsi sudah jadi kebiasaan, hidup mahasiswa akhir! Hidup skripsi!
"wajarlah kita kesulitan bikin skripsi, kita kan mahasiswa, kalau langsung bener dan mudah berarti kita bukan mahasiswa, tapi dosen " aku suka kata-katanya :)))) hidup skripsi!
Smangat mengerjakan skripsi Fandy !
Posting Komentar