Siang itu, lagi lagi saya lupa tanggal berapa, yang saya
masih ingat kami memakai seragam abu – abu putih kami. Siang itu kelas terkhir
akutansi kosong, Entah bu Suci izin kemana saya pun lupa selayaknya manusia.
Dan terciptalah pemandangan kelas kami. Di sebelah pojok, Lucas cs pada sibuk
nyanyi sambil main gitar, banjar dua ada Wury, Shela, Dita, Mentari, Ayin,
Cumpink, dll bercakap – cakap. Perkiraanku mereka membicarakan Kekalahan Arema
Malang malam itu melawan Persik Kediri. Kemudian kubu lainnya ada Siti, Ninis,
dan siapa lagi aku lupa yang seingatku mereka belajar. Dan saya, saya dan teman
saya Sinta selalu kubu bimbang. Alias kadangkala rajin belajar, ya kalau malas
main – main dulu nggak papa :D. Sinta, dia gadis cungkring ---peace cin--- yang
duduk di belakangku. Kami selalu mempunyai aktivitas aneh untuk dilaksanakan
ketika jam kosong. Seperti sepak bola dua kaki yang kita mainnya sampai bikin
sepatu hitam menjadi abu – abu. Atau tusuk – tusuk nggak sengaja –yang ini kita
pura – pura nusuk orang gitu nggak sengaja abis itu minta maaf sambil
ketawa---. Dan siang itu, acara kita adalah cari lagu pakai kata. Dan nggak
sengaja, saya dan Sinta menemukan begitu banya lagu yang menggunakan kata “Maaf.”
Nah, sebenarnya ini yang saya ingin bicarakan hari ini, kata
Maaf, sepurane, Sorry, Mianhae, Afwan, antschuledigung ---gini gak ya
tulisannya--- . Kembali lagi pada lagu tentang maaf, entah kenapa, menurut saya
lagu kalau isinya minta maaf itu kesannya jadi romantic. Seperti nih, “Buatmu menangis, buatmu bersedih,
inginku memelukmu, dan ucapkan maaf, maafkan aku.” dari jikustik ini
entah maunya pongki jikustik apa, tapi saya nangkapnya ada rasa penyesalan yang
dalam karena melukai ---ceileh---. Ada
lagu lain “Maaf, maafkan
diriku, yang telah membuat
hatimu terluka….” yang ini dari Rio Febrian. Saya tahu perasaan
perempuan, terkadang kemarahan itu hanya menunggu tebusan satu kata itu. Namun,
seringkali yang kena marahi tidak sadar. Emm cari contoh lain “Maafkanlah bilaku selalu membuatmu marah dan benci
padaku, kulakukan itu semua hanya untuk membuatmu bahagia” dari tangga
yang ini. Kalau lagu yang ini mewakili bahwa mengucapkan maaf itu belum tentu
kita salah. Tapi ada juga kata maaf yang menyebalkan lainnya. Salah satunya “Maaf ku jenuh padamu, lama sudah ku
simpan tertahan di bibirku.” Maaf sih maaf, tapi kalau yang ini bikin
sakiiiiiiiiit hehe. atau lain lagi dari band keluaran dreamband yang saya lupa
namanya “Maafkan aku bila
selama ini kubagi cintamu dengan dia, seseorang yang mampu meluluhkanku.”
Kalau lagu satu ini sih nurut sama nasehat Rasulullah, katakan yang benar
walau pun itu pahit :D.
Bicara tentang maaf, kemarin sewaktu mengerjakan tugas
penelitian metodologi kuantitatif saya mengambil judul. “Pengaruh
Forgiveness tehadap Subjective Well-being pada remaja.” ternyata banyak hal
yang baru saya tahu tentang memaafkan.
Forgiveness atau memaafkan itu berbeda dengan melupakan, berbeda juga dengan
mengabaikan atau tak mempermasalahkan lagi. Memaafkan menurut McCollough adalah
perasaan tanpa dendam, dimana ada perbaikan kembali pada suatu hubungan yang
telah retak, begitu terangnya dalam handbook of positive psychology. Memaafkan
adalah membebeaskan seseorang yang bersalah dari rasa berdosa.
Maaf, ringan tapi begitu sulit diucapkan, terutama pada kaum
gengsian ---tersindir nih--- apalagi kalau tetap merasa tidak bersalah. Padahal
namanya manusia tidak tahu, apakah kita melukai saudara kita apa tidak. Dan
memaafkan tidak alah pentingnya, kalau kita boleh salah, kenapa orang lain
tidak. Maaf dan Memaafkan adalah pasangan kata yang romantic. Yang keluar
setelah berperang dengan ego. Yang bermediasi bersama keiklasan, sehingga
kuatlah kedasyatannya dalam menyembuhkan.
It
would give us some comfort if we could
only
forget a past that we cannot change. If
we
could only choose to forget the cruelest
moments,
we could, as time goes on, free ourselves
from
their pain. But the wrong sticks
like
a nettle in our memory. The only way to
remove
the nettle is with a surgical procedure
called
forgiveness.
Smedes,
The Art of
Forgiving
*yey besok UAS terakhir "Hi Modifikasi perilaku, temenan yuk !"
*malam ini rinddu sangat dengan teman - teman SMA.
*malam ini rinddu sangat dengan teman - teman SMA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar