Saya
bisa merasakan malam ini indah. Ketika kepala tidak perlu nyut nyut untuk
memikirkan tugas yang tak kunjung kelar. Ketika mala mini saya akan tidur nyenyak
karena tak terpikir, bagaimana besuk saya tidak terlambat sampai ke ruang
dosen. Dan yang paling penting, mala mini dapat meluruskan persendian sembari
menulis apa pun yang ku mau. Bukan menulis latar belakang masalah yang sengaja
dicari – cari atau hipotesis yang terkadang terlihat mekso, atau verbatim
wawancara yang membuat tengkuk mengeras. Saya bisa perhatian sama blog semata
wayang ini. Dan errrr….
Tugas
psikodiag III menutup tahun ini, semester lima ini. Saya tidak menyangka, anak
maba baru kemarin itu sudah tingkat tiga sekarang, sudah disuruh dosen buat
mikir proposal sama cari – cari judul skripsi. waaaaa. Sudah sibuk ikut seminar
proposal bareng kakak – kakak angkatan. Sudah punya adik kelas dua. Huffft.
Semester lima, indah sekali. Saya benar – benar merasakan bagaimana berhari –
hari di depan lappy. Print ini itu. Wawancara SMP, ambil video buat film, ke SMA
13 Surabaya buat penelitian, bolak – balik masuk kelasnya adik kelas buat
ngerayu mereka biar mau dijadiin klien kita. Bukan hanya di kelas, tapi di MY
(Muslim Youth) Club, di BEM, dan semuaaanya. Semester lima benar – benar sesuatu.
Dimana seringkali saya membiarkan lappy nyala sampai pagi, atau dari pagi
sampai malam tak keluar kamar. Atau melihat molly –miny mouse yang kepalanya guide
lebih dari kepala saya—jungkir balik di dekat loker pakaian, atau gembul—beruang
kutub pake syal--- dan Timmy –rilakuma—maen ke tetangga nggak pulang – pulang.
Kasihan mereka, maafin mama nak --___--“
Saatnya
holiday, yang perlu disiapkan adalah pinjam buku banyak – banyak, nyetok film,
bikin planning liburan, ah ah ah. –Saya menulis ini sembari melihat list yang
masih mengantri to do, seolah mereka terabaikan. Ah liburan bukan pelarian---
Bagiamana pun semoga semester 6 membaik dan terus membaik. amiin. Siap – siap melihat
kejutan semester depan. Apa yaaa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar