Ada
sisi sensitive dalam diri saya memang, terutama ketika melibatkan sesuatu yang
menyentuh perasaan. Dasarnya mudah terharu, yang menurut orang mungkin biasa
saja, tapi saya tidak bisa menganggapnya biasa. Yah, inilah hidup versi saya.
Weekend
di pagi hari, aktivitas terakhir saya akhir-akhir ini adalah telpon-telponan
berjam-jam dengan sodara-sodara yang masih belum hengkang dari Surabaya. Bahas
apa? Tentunya bahas yang enggak penting-penting. Sepertinya, mereka belum mau
melepas saya #GeEr.
Surabaya
setahun terakhir, puncak perubahan besar dalam diri saya. Masa-masa paling soro
(sengsara), paling deket dengan teman-teman juga, masa paling jahat pada
diri sendiri, masa berlatih sabar habis-habisan karena jadi mas’ul
(penanggung jawab) asrama, masa dimana harus melalui peristiwa hampir depresi
satu menuju hampir depresi yang lain, masa harus pintar-pintar membagi waktu
antara PKM, skripsi, dan kampanye caleg wkwkwk. Intinya, setahun terakhir ini
di Surabaya adalah unforgettable sangat.
Pelan-pelan
saya baru sadar rencana-rencana Allah tentang jalan takdir yang harus saya
lalui, atas banyak hal yang saya mau banget tapi belum dikabulkan. Mengapa saya
tidak wisuda bulan Maret, mengapa saya harus tidak mendapat tempat PKL di
Surabaya (meskipun sempat hampir depresi karena ditolak empat kali oleh lembaga
terapi, haha), mengapa saya harus ‘diasingkan’ di asrama berbeda dari
teman-teman angkatan 2010 dua tahun berturut-turut, mengapa saya yang masih
sering manja dan ngga jelas ini dijadikan penanggungjawab asrama, dan
mengapa-mengapa yang lain.
Iya,
Surabaya telah menjadi monument kenangan bagi saya. Surabaya, kota yang dulu
paling saya ogahi karena panas dan takut item (dasarnya padahal juga
udah item :P ). Ini kota yang dimau-i Ayah saya, akhirnya bisa membuat saya
jatuh hati. Sekarang membicarakan Surabaya bukan hanya sebatas sebuah kota,
namun memasuki daerah perasaan, cieeeh.
Blitar,
27 September 2014
5 komentar:
mungkin pas dengan pribahasa "cinta datang karena terbiasa"...gara2 terbiasa di surabaya jadi jatuh hati dengan surabaya ya mba..hehe
btw kok postingan ini di reader sy ga terdeteksi ya ?
Itulah tresna jalaran soko ngglibet (tau nggk artinya?) :D
Ke hiden brgkali (amg ada?) :D
itu artinya apa ? hehe pernah denger tapi kayaknya ga pake "ngglibet"..
btw ini ga ada tombol reply ya ?
Biasanya 'kulina' sama aja artinya...
Klo aku buka di handphone ada...atw bisa di atur ya kek gini #katrok
tapi yang biasa pun aku ga tahu artinya hehehe..
aku juga ga tahu hehe.. #gaptek
Posting Komentar