Minggu, 09 Maret 2014

Moment

-Aku menyesalkan untuk banyak hal yang tidak terjadi, maaf-

Kau sampai mana? apabila mengingat-ingat saat itu, aku jadi malu sendiri. Entah bagaimana kehadiranmu begitu membentuk di hatiku. Pantai kotak favorit kita, senja, ombak, pasir berwarna tulang. Semua sempurna memesona. Entah mengapa deklarasi mimpi sore itu –yang tanpa kita sadari- menjadi awal dari segala keterpisahan kita. Mimpi kita berbeda, itu saja. tapi aku menyukai satu hal sama, target-target itu, target mendekati-Nya.
“Aku ingin menjadi orang hebat yang membela Islam,” Katamu sombong.
“Aku ingin menjadi menjadi ibunya orang-orang hebat yang dimiliki Islam.” Sesumbarku tak kalah sombong.
Lalu kita tertawa berisi, dan sejenak pikiran melayang ke dunia antah berantah.
Kemudian, jalan kita berlaju sendiri-sendiri. Tanpa ada singgungan tanpa ada sejajaran. Dalam tidak sadar, ada harap yang kita lupa sampaikan. Semoga seperti hujan, jatuh pada tempat sungai berbeda, menyatu pada tempat yang sama, samudera.
“Kenapa tak kau sendiri yang menjadi hebat, mengapa harus anak-anakmu?” Waktu itu, sungguh janggal sekali bocah ingusan seperti kita membicarakan hal itu. “Karena seorang yang hebat, dibesarkan oleh orang yang tak kalah hebat.” Aku puas, jawaban yang ku comot begitu saja dari langit itu begitu diplomatis. Kau pasti terpesona waktu itu.
Waktu itu. Ya waktu itu. Telah terbingkai menjadi moment yang terpajang abadi di museum kenangan di hatiku. Mengingat-ingatnya membakar energiku. Dan kau, kau sampai mana? apakah aliran sungaimu mulai mendekati samudera? Semoga kita berjumpa  dalam samudera yang sama. Biarlah saat ini aliran kecil kita mengarungi liku sungai sungai kecil, menerpa bebatuan kasar, atau jatuh di tebing yang curam. Biarlah. Semoga ini menjadi bagian-bagian kecil menuju samudera, menjadi langkah-langkah kecil menuju manusia-manusia hebat. Jangan takut melangkah, jangan menyesali yang sudah sudah, karena percayalah. Kita akan lebih banyak menyesali momentum terlewat yang seharusnya terjadi.

#FIction
Rumah Khansa, Surabaya
090314
*semoga pembaca mengerti makna tagline #fiction

Tidak ada komentar: