-Aku menyesalkan untuk banyak hal yang tidak terjadi,
maaf-
Kau sampai mana? apabila mengingat-ingat saat itu, aku jadi
malu sendiri. Entah bagaimana kehadiranmu begitu membentuk di hatiku. Pantai
kotak favorit kita, senja, ombak, pasir berwarna tulang. Semua sempurna
memesona. Entah mengapa deklarasi mimpi sore itu –yang tanpa kita sadari-
menjadi awal dari segala keterpisahan kita. Mimpi kita berbeda, itu saja. tapi
aku menyukai satu hal sama, target-target itu, target mendekati-Nya.
“Aku ingin menjadi orang hebat yang membela Islam,” Katamu
sombong.
“Aku ingin menjadi menjadi ibunya orang-orang hebat yang
dimiliki Islam.” Sesumbarku tak kalah sombong.
Lalu kita tertawa berisi, dan sejenak pikiran melayang ke
dunia antah berantah.
Kemudian, jalan kita berlaju sendiri-sendiri. Tanpa ada
singgungan tanpa ada sejajaran. Dalam tidak sadar, ada harap yang kita lupa
sampaikan. Semoga seperti hujan, jatuh pada tempat sungai berbeda, menyatu pada
tempat yang sama, samudera.
“Kenapa tak kau sendiri yang menjadi hebat, mengapa harus
anak-anakmu?” Waktu itu, sungguh janggal sekali bocah ingusan seperti kita
membicarakan hal itu. “Karena seorang yang hebat, dibesarkan oleh orang yang
tak kalah hebat.” Aku puas, jawaban yang ku comot begitu saja dari langit itu
begitu diplomatis. Kau pasti terpesona waktu itu.
Waktu itu. Ya waktu itu. Telah terbingkai menjadi moment yang
terpajang abadi di museum kenangan di hatiku. Mengingat-ingatnya membakar
energiku. Dan kau, kau sampai mana? apakah aliran sungaimu mulai mendekati samudera?
Semoga kita berjumpa dalam samudera yang
sama. Biarlah saat ini aliran kecil kita mengarungi liku sungai sungai kecil,
menerpa bebatuan kasar, atau jatuh di tebing yang curam. Biarlah. Semoga ini
menjadi bagian-bagian kecil menuju samudera, menjadi langkah-langkah kecil
menuju manusia-manusia hebat. Jangan takut melangkah, jangan menyesali yang
sudah sudah, karena percayalah. Kita akan lebih banyak menyesali momentum terlewat
yang seharusnya terjadi.
#FIction
Rumah Khansa, Surabaya
090314
*semoga pembaca mengerti makna tagline #fiction
Tidak ada komentar:
Posting Komentar