‘cause
even the stars they burn
some
even fall to the earth
we’ve
got a lot to learn
God
knows were worth it
No,
I won’t give up
(I
won’t give up, Jason Mraz)
Ini
salah satu alasan saya lebih suka lagu barat daripada popindo. Ada beberapa
kalimat yang berisi pelajaran. Tidak melulu soal cinta. Mungkin berbeda sih
sudut pandang penyanyinya, tapi mengapa kita tidak menciptakan sudut pandang
tersendiri. Bukankah manusia adalah apa yang mereka pikirkan. Menurut pandangan
saya pribadi, Mraz ingin menyampaikan, meski jatuh bangun dan habislah tenaga kita
mengejar sesuatu, setidaknya kita telah banyak belajar dari itu. Dan Tuhan Maha
Teliti, ada harga untuk setiap hal yang kita usahakan dengan baik. Bukan kah
hal terpenting adalah proses?
Benturan
keras beberapa tahun terakhir mungkin yang Allah ingin jadikan referensi bagi
hidup saya. Suatu hari, saya sama Bekti (my classmate) bercakap-cakap agak
serius. Tentang hidup akhir-akhir ini. Saya sama dia sama, sama-sama sedang
belajar, sedang berada pada proses yang sulit, yang sedang susah payah menjaga
keistiqomahan, karena memang dunia kami saat itu berbanding terbalik dengan apa
yang kami jalani saat ini (Inshallah menuju yang lebih baik). Salah satu
konklusi dari pembicaraan di belakang kampus sore itu adalah, bahwa jika Allah
menginginkan kebaikan pada hambaNya, Dia pasti menuntunnya untuk lebih memahami
AgamaNya.
Dan
kami tahu, segala proses menuju kebaikan tak pernah mudah. Seperti kata Murabbi
saya, perjuangan tak ada yang mudah Dek, dan Allah Maha Tahu, tentang niat
dan segala prosesnya. Mungkin kita belum melihat sekarang hasil yang kita
inginkan, tapi bukankah segala perhitungan adalah rahasia Allah. Dan adakah
yang tahu siapa kita di mata Allah, yakin kah kita sudah baik di mata Allah?
baik di mata manusia bisa dikelabuhi, tapi Allah?
Wahai
diri, semoga pada setiap benturan yang membekaskan luka, terdapat satu bab
tentang kekuatan, karena itu bertahanlah wahai diri. Karena mendapat hidayah
itu sulit, tapi menjaga hidayah seribu kali lebih sulit. Jagalah setiap langkah
biar hanya tertuju padaNya.
Blitar,
Futri Zakiyah Darojat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar